JL.Tentara Pelajar,No.48,Kompleks Islamic Centre,Kembaran,Kebumen. Phone : 0287-386709

Senin, 23 Maret 2015

Sabar dan Doa

“Orang sebelum kalian digali sebuah lubang di atas tanah dan mereka dimasukkan ke dalamnya. Selepas itu diambil gergaji dan diletakkan ke atas kepalanya sehingga jasadnya terbelah dua. Namun hal itu tidak menggoyahkan agamanya. Ada juga yang disikat dengan sikat besi sehingga terlepas daging dari tulangnya. Tetapi siksaan itu tidak sedikitpun menggoncangkan agamanya.” (Hadis riwayat al-Bukhari).
ANAS Bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“ Telah berkata Jibril : “ Wahai Tuhan, Engkau sampaikanlah maksud dan hajat hamba-MU si Fulan ... Maka, Allah menjawab : “ Biarkan hamba-Ku itu, karena Aku mencintai suaranya (yang selalu bermohon dan meratap kepada-Ku).”
Rasulullah SAW memberitahukan : “Tidak ada seorang Muslim yang membaca doa di mana tiada pada doanya itu hal yang menimbulkan dosa dan memutuskan hubungan silaturrahim, melainkan Allah pasti akan memberikan kepada orang itu dengan doanya salah satu dari tiga macam. Ada kalanya Allah segera memperkenankan doanya. Ada kalanya doanya itu dijadikan oleh Allah sebagai simpanan pahala di akhirat. Dan ada kalanya Allah memalingkan dan menghindarkan sebarang kejahatan (bala dan bencana) dari orang itu sesuai dengan doanya.”
Berkata seorang sahabat : ”Kalau begitu lebih baik kita memperbanyak doa!” Nabi SAW bersabda : “Allah akan memperbanyak pemberian-Nya.” (HR. Imam Ahmad dan al Hakim).
“ Dan dzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan tanpa mengeraskan suaramu, baik di waktu pagi maupun di petang hari, dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai.”
“ Doa salah seorang dari kamu akan diperkenankan oleh Allah asalkan saja seseorang itu tidak terburu-buru lalu ia mengatakan : Aku telah berdoa, tetapi doaku belum diperkenankan.” (Hadis riwayat al- Bukhari dan Muslim).

(Sumber dari Majalah Mutiara Volume 61 halaman 5)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar