JL.Tentara Pelajar,No.48,Kompleks Islamic Centre,Kembaran,Kebumen. Phone : 0287-386709

SD IT AL-MADINAH

Excellent With Integral Character

SD IT AL-MADINAH

Excellent With Integral Character

PEMBELAJARAN SAINTIFIK KONTEKSTUAL

Belajar dengan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan

SD IT AL-MADINAH

Excellent With Integral Character

SD IT AL-MADINAH

Excellent With Integral Character

Senin, 30 Maret 2015

Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran Bahasa Arab

            Berdasarkan tahapan perkembangannya, bahasa anak  meningkat secara kualitas. untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, dapat dimulai dengan meningkatkan penguasaan kosa kata.
            Penguasaan bahasa bertujuan agar manusia dapat berkomunikasi dengan baik, maka seorang pembelajar harus menguasai kosa kata, karena banyak membantu kita dalam menguasai ketrampilan berbahasa yaitu: membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.
Kosakata adalah aspek yang paling penting dari semua aspek bahasa Asing yang harus dikuasai murid dalam proses belajar bahasa asing .Perkembangan kosa kata pada anak terjadi melalui beberapa tahapan, yaitu: kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, dan kata ganti.
            Menyanyi atau mendengarkan musik merupakan bagian dari kebutuhan alami individu. Meyanyi juga merupakan ungkapan emosi. Bagi anak- anak, menyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dekat dengan anak. Kreativitas guru dalam membuat lagu sangat penting. Irama yang kami pilih adalah lagu anak- anak agar lebih menyenangkan. Guru menggubah lagu atau mencari lagu dari sumber manapun.
            Untuk dapat mengajarkan lagu pada anak dengan baik, guru harus mempersiapkan :
Ø  Kesiapan materi
Ø  Emosi
Ø  Situasi

Manfaat menyanyi dalam Pembelajaran Bahasa Arab
·      Membantu anak untuk mendengarkan, mengingat, menghafal, mengintegrasikan dan menghasilkan suara bahasa
·      Meningkatkan kemampuan berbahasa anak termasuk perbendaharaan kata, kemampuan berekspresi, dan kelancaran komunikasi
Metode menyanyi memiliki beberapa kelebihan antara lain :
Ø  Dapat merangsang imajinasi anak didik.
Ø  Dapat memicu kreatifitas
Ø  Memberi stimulus yang cukup kuat terhadap otak sehingga mendorong kognitif anak dengan cepat


Alhamdulillah.....semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa diterapkan dalam pembelajaran. (Nurwijiyati) 
Share:

Jumat, 27 Maret 2015

Ayah Ibu Inspiratif

Apa yang begitu dikuatkan dalam hidup berkeluarga? Ada banyak jawaban. Salah satunya, keselamatan anggota keluarga.
Ayah dan juga ibu mengatur seluruh aktivitas sedemikian rupa agar keselamatan keluarga dapat terjaga dengan baik. Benda-benda bahaya disingkirkan, kendaraan dirawat dan dilengkapi dengan sistem pengaman, serta pergerakan anggota keluarga diawasi. Seluruhnya dalam rangka memastikan bahwa setiap anggota keluarga dalam posisi aman serta selamat.
Pertanyaan yang diajukan kemudian adalah bagaimana ayah dan ibu memperhatikan keselamatan putra putri dari bahaya yang ada di akherat sana? Ayah dan ibu tentu akan bekerja lebih keras lagi, agar semuanya selamat di akherat sana.  
Ayah dan ibu akan bekerja keras membangunkan putra putri untuk shalat Shubuh (shalat ini sangat berat untuk putra putri ya?); ayah dan ibu juga akan meluangkan waktu sedemikian rupa untuk menemani putra putri mengaji, baik mengajari langsung maupun lewat bantuan guru; ayah dan ibu juga akan terbiasa bangun tengah malam, bermunajat agar Allah Ta’ala memudahkan segala urusan anggota keluarga, dunia serta akherat.
Ayah dan ibu meyakini bahwa keselamatan akherat adalah prioritas. Bahkan, dengan bekerja keras mengamankan akherat, ayah dan ibu yakin kesuksesan duniawi akan mudah teraih. Sehingga ayah dan ibu terus belajar. Bukan hanya ilmu agama, tapi seluruh ilmu yang berkaitan dengan keluarga, semuanya dipelajari. Lama-kelamaan, keluarga mengalami pengembangan kualitas yang luar biasa. Penuh ketaatan, cerdas, tangkas, dan solutif merupakan profil baru yang dimiliki anggota keluarga.
Ayah dan ibu merupakan sosok yang penuh harapan kebaikan. Selalu ada kebaikan yang lahir dari keduanya. Tutur katanya santun dan tenang, gerak-geriknya juga tenang –jauh dari ketergesaan, sosialisasi dengan orang lain penuh kebaikan.
Ayah dan ibu merupakan sosok inspiratif. Putra putri akan senantiasa teringat, mendoakan, dan juga mengalirkan pahala amalan shaleh untuk ayah dan ibu. Selalu ada tempat di hati untuk keduanya. Wallahu a’lam bishshawab. (Fu'ad Fahrudin)
Share:

Kamis, 26 Maret 2015

Mengajarkan Anak Berdasarkan Tahap Perkembangan

Mengajar memang pekerjaan yang mulia. Sebagai salah satu pekerjaan yang dapat menyampaikan ilmu kepada murid-murid, kita sebagai guru dituntut untuk mengajarkan dengan cara dan bahasa yang benar. Mengajarkan anak juga harus memperhatikan tahap perkembangan anak yang diajarkannya. Jangan sampai kita mengajarkan kepada anak seumuran SD tetapi disamakan dengan mengajar anak di usia dewasa.
Beberapa pendapat para ahli yang menyampaikan tahapan-tahapan perkembangan anak, diantaranya Erickson menyampaikan psikososial
  1. Fase pertama Basic Trust versus Mistrust yaitu usia 0 - 1 tahun
  2. Fase kedua Independent versus Shame yaitu usia 1 - 3 tahun
  3. Fase ketiga Initiative versus Guilt yaitu usia 3 - 5 tahun
  4. Fase empat Industry versus Inveriority yaitu usia 5 - 12 tahun
Share:

Menguak Lebih Jauh Pembelajaran Small Group

Pembelajaran Small Group atau lebih kita kenal dengan kelompok kecil banyak dilakukan di sekolah dasar. Biasanya mereka menggunakan metode ini untuk kegiatan diskusi atau percobaan sains. Namun lain halnya dengan yang ada di SDIT Al Madinah Kebumen. Sejak tahun ajaran 2011/2012 sekolah ini menerapkan pembelajaran small group. Dimana setiap kelas dibagi menjadi 2 rombongan belajar. Setiap rombongan belajar yang terdiri dari 16- 18 anak diampu oleh satu guru. Desain kelasnyapun menyesuaikan.
Setelah diterapkan hampir 4 tahun di sekolah ini, banyak sekali manfaat yang dirasakan baik oleh guru maupun siswa.
Adapun manfaat  pemebelajaran  small group yang kami rasakan adalah :
Share:

Rabu, 25 Maret 2015

Kemarin Sudah Menjadi Sejarah

Kemarin sudah menjadi sejarah.hari ini apa yang sedang kita lakukan. Esok hari yang belum pasti. Cita-cita adalah hal yang kita idamkan, kita rencanakan, yang ingin kita raih. Ilmu yang kita amalkan akan menjadi teman di akhirat kelak membantu kita terhindar dari adzab. Salah satu hal yang mengiringi kita sampai ajal menjemput.
Muhammad SAW meninggalkan dua hal, yang apabila kita berpegang teguh pada salah satu hal tersebut, insya Allah kita tak akan tersesat. Dua hal tersebut adalah al-Quran dan Hadits. Kita pasti berharap di akhirat kelak ilmu yang kita pelajari di dunia bisa memberi syafa’at bagi kita kelak di akhirat.
al-Quran adalah sumber ilmu. Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengamalkannya serta mengajak orang-orang untuk mempelajarinya. Menghafalkan al-Quran termasuk cara mempelajari al-Quran. Al-Quran adalah salah satu bacaan yang sesuai untuk semua umur, dari balita sampai lansia. Berdasarkan rentang usia tersebut, semua orang berpotensi menghafalkan al-Quran. Apapun pekerjaannya, dimanapun dia berada, kapanpun waktunya. Setiap hal, profesi/pekerjaan, pilihan, ataupun cita-cita yang  selalu memunculkan konsekuensi dan tanggung jawab.
Share:

Selasa, 24 Maret 2015

Empat Dirham dan Empat Doa

S
uatu hari ada seorang pemabuk mengundang pesta sekelompok sahabatnya. Mereka pun duduk, kemudian si pemabuk memanggil budaknya, dan menyerahkan uang empat dirham kepada budaknya agar membeli buah-buahan untuk jamuan bagi teman-temannya. Di tengah-tengah perjalanan, si pembantu melewati majelis ulama yang zuhud, yakni Manshur bin Ammar yang sedang memintakan sesuatu bagi seseorang yang fakir. Beliau berkata: “Barangsiapa memberikan empat dirham kepadanya. Maka aku akan mendoakan empat hal kepadanya.”
     Maka budak tersebut memberikan empat dirham yang dibawanya. Lalu Manshur bin Ammar bertanya, “Doa apa yang Anda inginkan?” Lalu ia menjawab, “Pertama, saya mempunyai majikan yang bengis. Saya ingin merdeka dan bebas darinya. Kedua, saya ingin Allah swt menggantikan empat dirham untukku. Ketiga, saya ingin Allah menerima taubat majikan saya. Keempat, saya ingin Allah swt memberikan ampunan untukku, untuk majikanku, untukmu, dan orang-orang yang hadir di sana.” Kemudian Manshur mendoakannya.
       Pembantu itu pun berlalu dan kembali kepada majikannya yang gemar menghardiknya. Majikannya bertanya kepadanya, “Mengapa kamu terlambat dan mana buahnya?” Lantas ia menceritakan bahwa ia telah bertemu sang ahli zuhud bernama Manshur dan bagaimana ia telah memberikan empat dirham kepadanya sebagai imbalan doa. Maka, amarah sang majikan pun redam. Ia bertanya, “Apa yang engkau mohonkan kepada
Allah? “ ia menjawab, “saya mohon untuk diriku agar saya dibebaskan dari perbudakan.” Lantas majikannya berkata, “Sungguh,saya telah memerdekakanmu. Kamu sekarang merdeka karena Allah. Apa do’amu yang kedua? ”ia menjawab, Saya memohon agar Allah menggantikan empat dirham buatku. Majikannya berkata, “Bagimu empat dirham. Apa doa’mu yang ketiga?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah menerima taubatmu.” Lantas si majikan menundukkan kepalanya, menangis, dan menyingkirkan gelas-gelas arak dengan kedua tangannya dan memecahkannya. Lalu ia berkata, “Saya bertaubat kepada Allah. Saya tidak akan mengulanginya lagi selamanya. Lalu apa doamu yang keempat?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah memberikan ampunan untukku, untukmu, dan orang-orang yang hadir disini.” Sang majikan berkata, “Yang ini bukan wewenangku. Ini adalah wewenang Dzat Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

       Ketika sang majikan tidur pada malam harinya, ia mendengar suara yang mengatakan, “Engkau telah melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Sungguh, Allah telah memberikan ampunan kepadamu, si pelayan, Manshur bin Ammar, dan semua orang-orang yang hadir.” (Ar- risalah al –Qusyairiyah, oleh Abdul Kariem bin Hawzan)
Share:

Senin, 23 Maret 2015

Sabar dan Doa

“Orang sebelum kalian digali sebuah lubang di atas tanah dan mereka dimasukkan ke dalamnya. Selepas itu diambil gergaji dan diletakkan ke atas kepalanya sehingga jasadnya terbelah dua. Namun hal itu tidak menggoyahkan agamanya. Ada juga yang disikat dengan sikat besi sehingga terlepas daging dari tulangnya. Tetapi siksaan itu tidak sedikitpun menggoncangkan agamanya.” (Hadis riwayat al-Bukhari).
ANAS Bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“ Telah berkata Jibril : “ Wahai Tuhan, Engkau sampaikanlah maksud dan hajat hamba-MU si Fulan ... Maka, Allah menjawab : “ Biarkan hamba-Ku itu, karena Aku mencintai suaranya (yang selalu bermohon dan meratap kepada-Ku).”
Rasulullah SAW memberitahukan : “Tidak ada seorang Muslim yang membaca doa di mana tiada pada doanya itu hal yang menimbulkan dosa dan memutuskan hubungan silaturrahim, melainkan Allah pasti akan memberikan kepada orang itu dengan doanya salah satu dari tiga macam. Ada kalanya Allah segera memperkenankan doanya. Ada kalanya doanya itu dijadikan oleh Allah sebagai simpanan pahala di akhirat. Dan ada kalanya Allah memalingkan dan menghindarkan sebarang kejahatan (bala dan bencana) dari orang itu sesuai dengan doanya.”
Berkata seorang sahabat : ”Kalau begitu lebih baik kita memperbanyak doa!” Nabi SAW bersabda : “Allah akan memperbanyak pemberian-Nya.” (HR. Imam Ahmad dan al Hakim).
“ Dan dzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan tanpa mengeraskan suaramu, baik di waktu pagi maupun di petang hari, dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai.”
“ Doa salah seorang dari kamu akan diperkenankan oleh Allah asalkan saja seseorang itu tidak terburu-buru lalu ia mengatakan : Aku telah berdoa, tetapi doaku belum diperkenankan.” (Hadis riwayat al- Bukhari dan Muslim).

(Sumber dari Majalah Mutiara Volume 61 halaman 5)
Share:

Minggu, 22 Maret 2015

Lomba Memasak "Al Madinah Junior Chef"

Kegiatan Pelaksanaan Lomba Al Madinah Junior Chef merupakan program yang dilakukan dalam rangka mencari bakat memasak anak. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengalaman dan mengembangkan bakat-bakat dan minat yang dimiliki anak serta sebagai langkah awal persiapan pada lomba-lomba berikutnya. Tujuan dari pelaksanaan lomba ini adalah menambah pengetahuan, pengalaman dan memberikan motivasi pada peserta lomba dalam mengembangkan bakatnya. 

Pada kegiatan lomba memasak ini, murid-murid yang ikut memeriahkan adalah murid-murid dari kelas 4 dan kelas 5. Setiap kelompok memasak nasi goreng. Sebagai makanan yang sudah diakui sebagai salah satu makanan paling enak di dunia ini, murid-murid sangat senang dan mendapatkan pengalaman yang berharga ketika memasak. Karena banyak anak-anak pada zaman sekarang ini yang bahkan tidak pernah pergi ke dapur untuk memasak. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membangun semangat anak-anak yang lain untuk menyenangi dan mendapatkan gairah asiknya memasak.


Share:

Rabu, 18 Maret 2015

Tajdidunniat

Tajdidunniat berasal dari bahasa Arab. Akar katanya adalah “tajada” yang memiliki arti memperbarui dan “an nait” yang berarti niat atau tujuan. Sebagai bentuk susunan idhofah, tajdidunniat memiliki arti memperbarui niat. Artinya, jika kita melakukan suatu pekerjaan untuk mendapatkan kesenangan duniawi maka kita perlu mengoreksi diri dan memperbarui niat kita. Niat yang ditujukan hanya untuk mendapat keridloan dari Allah swt.
Manusia sebagai makhluk yang lemah, yang diciptakan dengan segala hawa nafsu sangatlah wajar jika ingin mendapatkan kesenangan yang terlihat dan terasa di dunia fana ini. Namun, akal dan iman kita menjadi kontrol nafsu manusiawi. Tidaklah munafik jika kita hidup membutuhkan dunia, membutuhkan uang. Bekerja untuk mendapatkan uang adalah
Share:

Selasa, 17 Maret 2015

Metode Pembentukkan Akhlak Anak

Menurut Abudin Nata Metode berasal dari dua kata yaitu meta dan hodos. Meta berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara. Jadi metode dapat diartikan cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatau tujuan.
Untuk membentuk karakter yang baik pada diri anak, maka dapat dibutuhkan metode untuk pembentukkan akhlak yang muaranya pada pendidikan itu sendiri. Berikut ini beberapa metode untuk pembentukkan akhlak anak.
1.    Pendidikan dengan keteladanan.
Pendidikan dengan keteladanan adalah pendidikan dengan cara memberikan conto-contoh yang konkret pada anak. Metode ini diterapkan agar para orang tua dapat memberikan contoh kepada anak seperti shalat berjama’ah, mengaji, berbicara sopan/pelan, menghargai/ menghormati satu sama lain, menunjukkan sikap disiplin dalam bekerja, berpakaian rapi dan lain-lain.
Dengan keteladanan ini anak akan melihat, mendengar, menirukan, menyesuaikan serta terlibat dalam pelaksaannya. Hal ini dapat menanamkan nilai-nilai agama dalam pribadi anak tidak hanya memberi pengertian dan pemahaman melainkan dibutuhkan contoh-contoh yang konkret dari orang tua itu sendiri. Sehingga anak akan terbawa dan secara tidak langsung anak akan meniru apa yang dikerjakan oleh orang tua.
2.    Pendidikan dengan pembiasaan.
Share:

Menjual Sekolah?

Pekan lalu, seorang teman guru dari sekolah bertanya kepada saya, “Apa sih yang dijual Al Madinah?”
Saya pun diam, berpikir. Lalu, saya jawab, “Saya hanya menjual cita-cita. Setiap anak akan survive hidup di zamannya.”
Ia menimpali, “Bukan itu. Maksud saya, pembelajarannya atau pelayanannya yang dijual? Atau mungkin semuanya?”
Saya hanya bisa diam. Kali ini, saya bingung.
Penyebab kebingungan saya lebih karena mencerna kata ‘menjual’. Apakah kata ‘menjual’ yang dimaksud bermakna denotatif ataukah konotatif?
Dalam beberapa tahun belakangan ini, seiring perkembangan beberapa sekolah (terutama swasta), istilah ‘penjualan sekolah’ semakin ramai diperbincangkan. Ruang kuliah ataupun ruang pelatihan menjadi saksi betapa istilah tersebut diperdalam sekaligus diperdebatkan. Karena bagaimanapun, istilah tersebut dapat menjadi istilah dengan dualisme arti. Makna pertama bermakna pengenalan sekolah ke khalayak. Makna kedua bermakna menjadikan sekolah sebagai institusi yang –sadar ataupun tidak- berorientasi profit.
Share:

Rabu, 11 Maret 2015

Gebyar Anak Ceria di Toserba Jadi Baru


Hari Minggu, 15 Maret 2015 SDIT Al Madinah bersama KB-RA Yaa Bunayya mengadakan kegiatan Gebyar Anak Ceria di Toserba Jadi Baru. Kunjungilah kegiatan tersebut yang insya Allah bermanfaat bagi anak maupun orang tua.
Share:

Jumat, 06 Maret 2015

Metode Belajar Tutor Sebaya

Metode pembelajaran yang baik adalah metode belajar yang dapat membuat anak menjadi aktif selama pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran yang menerapkan Metode Belajar Tutor Sebaya, diharapkan murid dapat dengan nyaman berdiskusi maupun bertanya-jawab dengan temannya sendiri.

Pada pembelajaran dengan menggunakan Metode Belajar Tutor Sebaya, mula-mula murid dikelompokkan dengan cara memilih beberapa anak yang dianggap cakap dalam menyampaikan materi. Kemudian, kelompok yang cakap ini diberikan penjelasan dengan matang oleh ustadz/ustadzahnya. Setelah itu, masing-masing murid yang cakap ini dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 4 atau 5 murid dalam satu kelompok. Berikut contoh pembelajaran dengan menggunakan Metode Belajar Tutor Sebaya
atau yang versi Bahasa Jawa (Ngapak)

Share:

Rabu, 04 Maret 2015

Program Sekolah Adiwiyata

Program Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu program yang menerapkan hidup bersih. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah: 222
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya : Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri (Al Baqarah : 222).

Pada hari Jumat (27/02) SDIT Al Madinah dikunjungi oleh ibu Dra. Rahmi Lestari Rahayuni, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA N Prembun dalam rangka mengajak agar SDIT Al Madinah mengikuti program Adiwiyata. Program Adiwiyata merupakan program dari pemerintah yang menerapkan sekolah agar selalu menjaga kelestarian lingkungan. Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang baik dan ideal untuk memperoleh ilmu, norma serta etika yang dapat menjadi dasar terciptanya cita-cita hidup dan pembangunan berkelanjutan. Beberapa contoh sekolah yang menerapkan program Adiwiyata memiliki beberapa indikator, antara lain:
  1. Bersih
  2. Efisien
  3. Bebas dari pencemaran air, udara dan tanah
  4. Bebas dari gangguan bising, getaran, dan radiasi
  5. Pemandangan indah (panataan ruang, tanaman, dan bangunana)
  6. Perilaku warga sekolah yang selalu menjaga kebersihan
Semoga dengan menerapkan program Adiwiyata, sekolah dapat menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga keimanan bagi setiap warga sekolah karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
Share: