Menurut
Abudin Nata Metode berasal dari dua kata yaitu meta dan hodos. Meta berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara. Jadi
metode dapat diartikan cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatau
tujuan.
Untuk
membentuk karakter yang baik pada diri anak, maka dapat dibutuhkan metode untuk
pembentukkan akhlak yang muaranya pada pendidikan itu sendiri. Berikut ini
beberapa metode untuk pembentukkan akhlak anak.
1.
Pendidikan dengan keteladanan.
Pendidikan dengan keteladanan
adalah pendidikan dengan cara memberikan conto-contoh yang konkret pada anak.
Metode ini diterapkan agar para orang tua dapat memberikan contoh kepada anak
seperti shalat berjama’ah, mengaji, berbicara sopan/pelan, menghargai/
menghormati satu sama lain, menunjukkan sikap disiplin dalam bekerja,
berpakaian rapi dan lain-lain.
Dengan keteladanan ini anak akan
melihat, mendengar, menirukan, menyesuaikan serta terlibat dalam pelaksaannya.
Hal ini dapat menanamkan nilai-nilai agama dalam pribadi anak tidak hanya
memberi pengertian dan pemahaman melainkan dibutuhkan contoh-contoh yang
konkret dari orang tua itu sendiri. Sehingga anak akan terbawa dan secara tidak
langsung anak akan meniru apa yang dikerjakan oleh orang tua.
Menurut Ahmad Amin pembiasaan
adalah perbuatan bila berulang-ulang menjadi mudah dikerjakan.
Dalam pembentukkan akhlak, metode
pembiasaan merupakan metode efektif dalam mendidik anak. Pembiasaan yang
dilakukan orang tua terhadap anaknya akan menjadi mudah bagi anak tersebut
untuk melakukan kebiasaannya. Karena tanpa latihan dan pengamalan yang
dibiasakan maka akan sulit bagi anak untuk melaksanakannya. Untuk itu orang tua
dapat membiasakan anak untuk melalukan pekerjaan yang baik sesuai dengan apa
yang dituntunkan Rasullullah saw, karena pada hakikatnya suatu perbuatan akan
menjadi sebuah kebiasaan yang akan mengakar pada pribadi anak.
3.
Pendidikan dengan nasehat.
Nasehat adalah memberi pelajaran
aklak terpuji serta memotivasi pelaksanaannya dan menjelaskan akhlak tercela
serta memperingatkannya atau meningkatkan kebaikan dengan apa-apa yang
melembutkan hati.
Nasehat dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya yaitu dengan cerita, humor, perumpamaan,
memperagakan tangan, memperagakan gambar dan amalan praktis.
Nasehat
yang dituturkan orang tua harus menggunakan bahasa yang baik dan halus karena
akan melatih anak dalam pemakaian bahasa yang baik.
Penggunaan metode ini tujuannya
untuk kesadaran orang yang dinasehati agar insyaf . Dan perlu diterapkan kepada
anak, sehingga ketika ada anak yang melakukan kesalahan, orang tua dapat
menasehatinya dengan bijaksana dan diarahkan kepada yang baik. Sehingga anak
dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
4.
Pendidikan dengan perhatian.
Menurut Abdullah Nashih Ulwan
pendidikan dengan perhatian adalah senantiasa mencurahkan perhatian penuh
dengan mengikuti perkembangan aspek akidah dan moral anak, mengawasi dan
memperhatikan kesiapan mental dan sosial, di samping selalu bertanya situasi
pendidikan jasmani dan kemampuan ilmiahnya.
Memberikan perhatian pada anak
merupakan salah satu tindakan utama untuk mencegah dan menghentikkan perilaku
buruk anak. Metode ini digunakan agar anak tidak terjerumus dalam jurang
kemaksiatan. Jadi dengan memberikan perhatian dan pengawasan yang cukup pada
anak, maka peilaku buruk akan berkurang.
Melalui tulisan ini yang
saya ambil dari berbagai sumber, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi orang tua
dalam mendidik anak agar putra-putri kita semua memiliki akhlak yang mulia.
Amin.
0 komentar:
Posting Komentar