Dengan semakin adanya kemajuan zaman dan teknologi, ternyata berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan, terutama bagi kalangan anak-anak dan generasi muda. Mereka dimudahkan untuk mengakses atau melakukan apa pun melalui media atau perangkat yang mereka miliki, seperti: internet, game, face book, twitter, whatsapp, dll. Secara tidak langsung sebetulnya itu berpengaruh kepada pola, gaya hidup, atau pun perilaku mereka, misalnya, mereka lebih senang bermain game, face book, internet, dsb dari pada belajar atau membaca buku.
Pihak sekolah sebagai salah satu faktor yang memegang peran penting dalam mempengaruhi atau merubah perilaku anak, dapat ikut berperan serta untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan semangat belajar anak (siswa). Selain melalui pembelajaran di dalam kelas, di sekolah juga terdapat sarana yang bisa dijadikan sebagai penunjang untuk meningkatkan semangat belajar siswa melalui membaca yaitu perpustakaan sekolah.
Perpustakaan sekolah merupakan lembaga yang mengelola sumber informasi dan sumber belajar bagi siswa dan juga guru, berperan penting dalam proses pendidikan di lingkungan sekolah. Karena perpustakaan sekolah selain sebagai sumber informasi dan sumber belajar, juga diharapkan bisa atau dapat digunakan sebagai sarana untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, dan budaya baca khususnya bagi siswa.
Kegemaran membaca bagi siswa akan banyak memberi manfaat dalam kehidupannya terutama bagi kesuksesan belajar atau pendidikannya, sebab kegemaran membaca adalah merupakan modal utama siswa dalam proses belajar yang dilaluinya. Demikian juga melalui membaca siswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, serta mengenal karakter kepribadiannya.
Membangun kecintaan siswa terhadap buku dengan gemar membaca memang bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan. Budaya membaca siswa di perpustakaan sekolah saat ini pada umumnya masih cukup rendah. Hal ini bukan semata-mata kesalahan dari siswa itu sendiri tetapi tidak menutup kemungkinan disebabkan pula oleh kurangnya perhatian dari pihak / pengelola sekolah dalam menumbuhkan iklim yang kondusif yang dapat merangsang siswa untuk gemar membaca di perpustakaan sekolah. Demikian juga di lingkungan sekolah, bapak atau ibu guru masih kurang perhatian terhadap minat baca siswanya atau anak didiknya.
Lantas bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk membangun semangat belajar dengan menumbuhkan minat baca di perpustakaan sekolah. Karena hal ini merupakan tanggung jawab bersama pihak sekolah. Berikut adalah upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca siswa di perpustakaan sekolah :
1. Memperbanyak dan Memvariasi Koleksi Bahan Pustaka
Bahan pustaka bukan hanya berupa buku-buku, tetapi juga dapat berupa buku (nonbook) seperti majalah, surat kabar, gambar, komik, novel, cerpen, CD pembelajaran, dan banyak lagi jenis buku perpustakaan yang lain. Hal ini penting karena dapat menjadi motivator bagi siswa atau anak untuk berkunjung ke perpustakaan.
Dengan bahan pustaka yang bervariasi maka akan bisa menarik siswa untuk selalu mengunjungi perpustakaan sekolah dan siswa menjadi gemar membaca di perpustakaan. Karena bisa jadi siswa merasa bosan dengan membaca buku paket, maka mereka akan mencari bacaan-bacaan yang lain.
2. Promosi Gerakan Gemar Membaca di Lingkungan Sekolah
Cara untuk melakukan promosi ini bisa bekerja sama dengan pihak kepala sekolah bersama jajarannya. Akan lebih baik lagi jika kepala sekolah, guru, dan staff sekolah menjadi orang pertama yang mengawali gerakan gemar membaca di sekolahnya. Bisa juga membuat baliho atau spanduk di sekitar sekolah yang berisi seruan rajin membaca misalnya “Kami Ingin Pintar makanya Kami Suka Membaca” , “Ingin jadi Juara dan Berprestasi ? Rajinlah Membaca” begitu dan sejenisnya. Cara lain bisa juga dengan cara kebijakan sekolah yang mewajibkan semua siswa pada seminggu sekali atau dua kali diwajibkan untuk membaca sebuah buku di perpustakaan yang kemudian memerintahkan mereka untuk merangkum buku yang dipinjam serta menjelaskan apa poin penting dari buku yang sudah mereka baca. Jangan terlalu sering menyalahkan para siswa malas membaca jika para guru di sekolah sendiri tidak pernah memberikan contoh bahwa para guru juga gemar membaca.
3. Peran Guru atau Pendidik
Guru memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan motivasi atau semangat pada siswa atau anak didik untuk gemar membaca. Guru diharapkan bisa merancang sebuah proses kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk datang ke perpustakaan, karena perpustakaan merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan pengalaman membaca bagi siswa. Tentunya guru dalam merancang proses pembelajaran harus melihat Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar yang sesuai. Karena tidak semua materi pelajaran bisa dilakukan pembelajaran di perpustakaan sekolah.
4. Memberikan Reward/Apresiasi
Pengelola perpustakaan atau pihak sekolah perlu memberikan reward kepada siswa yang rajin berkunjung dan membaca di perpustakaan sekolah. Misalnya, setiap semester perpustakaan sekolah memberikan reward berupa piagam penghargaan, pemberian buku saku, pemberian PIN, dan lain-lain bagi siswa. Diambil 2 kategori yaitu pengunjung/pembaca teraktif dan peminjam teraktif untuk masing-masing tingkatan, yaitu dari kelas 1 - 6. Insya Allah hal ini bisa memotivasi siswa untuk rajin berkunjung dan membaca di perpustakaan sekolah. Namun perlu dicatat bahwa pemberian reward ini juga harus dilihat bukan hanya siswa yang suka meminjam buku perpustakaan saja tapi harus dilihat prestasinya. Ini penting supaya siswa tidak hanya mengejar supaya dapat reward kemudian mereka hanya sering pinjam buku tapi tidak pernah membacanya. Jadi ada semacam ketentuan berlaku disini bahwa yang mendapatkan reward adalah mereka yang rajin meminjam dan membaca buku yang kemudian diikuti dengan peningkatan prestasi dan sikap (akhlak) setelah rajin membaca.
Jadi, mulai sekarang mari kita canangkan semangat untuk gemar membaca, terutama membaca Al-Qur’an, Hadits, Sejarah Nabi serta sahabat, buku pelajaran, dan buku-buku lain yang bermanfaat dalam membangun semangat kita untuk menjadi Muslim yang bermanfaat dalam kehidupan ini. Karena membaca adalah salah satu kunci utama untuk sukses belajar dan berkarya di masyarakat. Jika kita memang benar-benar mengikuti sunnah Nabi Muhammad maka sudah semestinya kita mengisi hari-hari kita dengan senantiasa gemar membaca.
0 komentar:
Posting Komentar