Jumat, 17 Oktober 2014 kelas VI mengadakan kegiatan Visit Quality dengan tujuan kota yang sering disebut kota pelajar. Pukul 06.00 semua siswa sudah tiba di sekolah, bus pun sudah siap meluncur, namun masih ada seorang pendamping yang belum tiba, sekita pukul 06.03 pendamping tersebut tiba, ketika bapak supir sudah siap menginjak pedal gasnya,,, tiba-tiba seorang ust. meminta untuk menunggu lagi, kenapa?!?!?
karena masih ada satu siswa yang sedang menunggu jaket kesayangannya... hemm... begitulah kejadian-kejadian yang cukup menegangkan....
Akhirnya bus melaju dari area parkir Islamic Centre pada pukul 06.15, Reza selaku ketua kelas IVA memimpin teman-temannya untuk berdoa naik kendaraan darat... "isti'dadan" serunya, dengan serentak teman-temannya menjawab " siap!!!", ketua kembali melanjutkan "du'aan", "bismillahirrahmanirrahim.......", tepat di kota Purworejo bus berhenti karena permintaan beberapa penumpang, pak supir memilihkan referensi tempat untuk BAK jatuhlah pilihan di sebuah pom bensin yang terletak di Purwerejo. 20 menit kemudian bus kembali menyusuri jalan. Akhirnya pukul 09.45 bus tiba di salah satu Universtas tertua di Indonesia. UGM itulah sebutan Universitas tersebut, kami pun turun untuk memasuki sebuah museum UGM yang baru diresmikan pada Desember 2013, di sana kami disambut oleh pak Widodo yang mengurus museum tersebut. Murid-murid mendengarkan penjelasan dari pak Widodo yang menjelaskan tentang sejarah dari Universitas Gadjah Mada. Di sana mereka mendapatkan banyak pengetahuan baru yang belum mereka tahu sebelumnya. Berkunjung ke tempat bersejarah tersebut membuat mereka terinspirasi untuk dapat mengikuti jejak para rektor UGM. Pada kesempatan yang sama saat berkunjung ke rektorat UGM, di sana ada pula duta besar Australia yang sedang berkunjung ke universitas tersebut.
Tujuan kami selanjutnya yaitu ke Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta yang bertempat di Mbalong. Di pondok pesantren tersebut kami mendapatkan tausiah dari Ustadz Syarif selaku kepala pondok tersebut. Dari tausiah beliau, murid-murid mendapatkan yel-yel baru yang mengasikkan dan dapat membangkitkan semangat. Setelah selesai mendengarkan tausiah, anak-anak ikhwan diperbolehkan bermain sepak bola. Pada pertandingan tersebut, murid-murid SDIT Al Madinah bertanding melawan anak-anak pondok dan permainan berakhir setelah adzan sholat asar dikumandangkan. Pada pertandingan tersebut mendapatkan skor imbang 1-1. Anak-anakpun senang setelah bermain sepak bola.
0 komentar:
Posting Komentar